Tugas Kewirausahaan
Naryati
(57214821)
Salsabila
(59214954)
Syarifatus
Sa’diah (57212263)
Kelas : 2DF01
KONSEP DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
PENGERTIAN WIRAUSAHA
Wirausaha merupakan pelaku dari
kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga
mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang
menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi
usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah
menciptakan barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen)
baru, bahan baku baru, pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha
tersebut menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan
menciptakan nilai tersebut karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat
kretaif dan inovatif.
KONSEP DARI KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan sudah lama
menjadi wacana di Indonesia, baik pada tingkat formal di perguruan tinggi dan
pemerintahan ataupun pada tingkat nonformal pada kehidupan ekonomi di
masyarakat. Dilihat dari terminologi, dulu dikenal adanya istilah wiraswasta
dan kewirausahaan. Sekarang tampaknya sudah ada semacam konvensi sehingga
istilah tersebut menjadi wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepeneurship).
Entrepreneur berasal dari
bahasa Prancis yaitu entreprendre/wirausaha yang artinya memulai atau
melaksanakan. Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata :Wira : utama, gagah berani, luhur; swa : sendiri; sta : berdiri; usaha:
kegiatan produktif. Dari kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada
orang-orang yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta
sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor
pemerintahan, yaitu : para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di
perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai
usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif
yang mandiri.
Istilah kewirausahaan, kata dasarnya
berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal
dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan
istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang aktor yang
memimpin proyek produksi.
Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan
oleh Josep Schumpeter yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan
kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam
definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Menurut Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut (Suryana, 2003 : 13), yaitu :
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
- Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
- Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
- Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
- Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukancara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
PENGERTIAN KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA
Karakteristik
wirausaha dapat diartikan sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, serta sikap orang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Karakteristik wirausaha pada umumnya terlihat pada waktu ia berkomunikasi dalam
rangka mengumpulkan informasi saat menjalin hubungan dengan para relasi
bisnisnya. Berikut ini adalah macam-macam karakteristik yang harus dimiliki
oleh seorang wirausaha :
1.
Berbudi pekerti luhur
2.
Kerja keras dan disiplin
3.
Mandiri dan realistis
4.
Berpikir positif dan bertanggung jawab
5.
Dapat mengendalikan emosi
6.
Berani menanggung resiko
7.
Tidak ingkar janji
8.
Berusaha mencari jalan keluar setiap
permasalahan
9.
Belajar dari pengalaman
PERBEDAAN WIRAUSAHA DI
INDONESIA DENGAN DI MANCANEGARA
a. perkembangan wirausaha di Indonesia
Menurut
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Wahyu Daniel –
detikfinance) mengatakan, “Pemerintah terus mengembangkan program wirausaha
produktif untuk melatih pengangguran mulai dari lulusan SD sampai sarjana.
Untuk mencapai jumlah ideal, kita masih butuh tambahan sekitar 4,18 juta
wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha sebanyak 4,75 juta wirausaha
dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama. Sasaran kelompok masyarakat yang
menjadi calon grup kewirausahaan adalah penganggur/masyarakat miskin di
pedesaan, penganggur terdidik di perkotaan, calon TKI, TKI dan formal dan
transmigran/calon transmigran. Di tingkat nasional, pemerintah telah
menyepakati naskah Kesepakatan bersama 5 Kementerian untuk bersinergi dalam
perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui
kewirausahaan. Kesepakatan lintas kementerian ini melibatkan Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.”
Ia
mengatakan, jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,24 persen dari jumlah
penduduk di Indonesia yang jsekitar 238 juta jiwa. Jumlah itu lebih
rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di beberapa negara luar yang
tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi. Melihat perbandingan jumlah wirausaha di
negara maju dengan jumlah wirausaha di Indonesia, maka wajar jika ekonomi di
Indonesia juga masih melambat.
Oleh
karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang berfokus meningkatkan
jumlah wirausaha agar dapat berperan dalam mendukung ekonomi negara agar lebih
maju pada masa mendatang. Ia mengatakan, masyarakat di Indonesia harus diubah
agar tidak lagi menjadi pencari kerja, tetapi menyediakan lapangan kerja
melalui kreasi dan kreativitas yang bermanfaat bagi ekonomi negara. Menurut
dia, pemerintah juga akan mendukung program pengembangan kewirausahaan dengan
memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha, seperti kredit usaha rakyat
melalui perbankan.
b. Perkembangan Wirausaha Mancanegara
Berbeda
dengan keadaan Indonesia, jumlah wirausaha di luar negeri, seperti Amerika
Serikat yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah
wirausaha di Singapura juga tinggi, mencapai 7 persen, dan di Malaysia mencapai
5 persen. Hal ini dikarenakan kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup
orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih
tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai.mMeskipun keamanan
keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi
banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman,
lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress
hubungan dengan kerja .Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu
program khusus dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu
embrio young entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi
fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam
mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat,keberanian, kemampuan serta
karakter pendukung dalam mendirikan bisnis baru. Peranan pihak perguruan tinggi
dalam menyediakan suatu wadah yang memberikan kesempatan memulai usaha sejak
masa kuliah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat Thomas Zimmererbahwa
memulai bisnis, bisa pada saat masa kuliah berjalan, akan tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana peranan perguruan tinggi dalam hal memotivasi
mahasiswanya untuk tergabungdalam wadah tersebut.
Karena
tanpa memberikan gambaran secara jelas apa saja manfaat berwirausaha, maka
besar kemungkinan para mahasiswa tidak ada yang termotivasi untukmemperdalam
keterampilan berbisnisnya. Oleh karena itu, pihak perguruan tinggi juga perlu
mengetahui faktor yang paling dominan memotivasi mahasiswa dalam berwirausaha.
Hasil penelitian mengatakan bahwa ada 3faktor paling dominan dalam memotivasi
sarjana menjadi wirausahawan yaitu faktorkesempatan, faktor kebebasan, faktor
kepuasan hidup. Ketiga faktor itulah yang membuat mereka menjadi wirausahawan.
Sedangkan
di Indonesia, jika dibandingkan, kurikulum kewirausahaan di perguruan tinggi
Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan universitas-universitas terkemuka
di Kanada, Amerika, dan Jepang. Di Jepang, misalnya, hasil kreasi mahasiswa
tentang suatu produk dikembangkan dan didorong oleh penyelenggara perguruan
tinggi dengan menghubungkannya pada lembaga keuangan (modal ventura) serta
pasar yang akan menerima produk tersebut. Di Indonesia sebetulnya banyak
mahasiswa yang menghasilkan inovasi baru, tapi sayangnya inovasi tersebut tidak
berlanjut menjadi suatu produk atau jasa yang dapat dipasarkan dengan baik. Ini
suatu indikasi belum adanya integrated link serta belum adanya jiwa dan
semangat entrepreneurship pada penyelenggara perguruan tinggi.
c. Tokoh
Wirausaha Mandiri
1.Wirausa
sukses dari indonesia (Bob Sadino)
Lain dengan
dua usahawan sukses tadi yang bergerak di sektor bisnis busana, budidaya tanaman,
hingga tekstil, satu lagi UKM yang sukses dengan wirausahawannya yang nyentrik
yaitu Bob Sadino yang diketahui sukses dengan sektor usahanya yang bergerak di
bidang peternakan ayam. Usaha kecil yang dimulai oleh mendiang yang memiliki
nama asli Bambang Mustari Sadino tersebut awalnya dibangun dengan modal
pinjaman uang dari tetangganya, yang kemudian beliau belikan pada telur negeri
dan memasarkannya sendiri pada tiap-tiap rumah di daerah kemang.
Dengan
semangat dan ketekunannya ketika menjalankan sektor usaha atau bisnis tersebut
maka seiring dengan berjalannya waktu, maka usaha kecilnya tersebut dana
berkembang sedikit demi sedikit hingga akhirnya dapat memproduksi sendiri telur
ayam negeri melalui sebuah peternakan. Hingga akhirnya beliau pun mendirikan
sebuah supermarket yang menjual berbagai macam produk peternakan dan juga
pertanian yaitu Kem-Chiks. Demikian di atas tadi adalah sedikit ulasan mengenai
beberapa contoh pengusaha wirausahawan dan UKM yang sukses di Indonesia yang
telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi usaha kecil menengah yang sukses di atas dapat
membantu serta dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk anda semuanya.
2. Wirausaha
sukses dari mancanegara (Lizzie Marie Likness)

Juru
masak yang mampu memberikan insiprasi sejak berusia dua tahun ini, dianggap
sedang dalam jalurnya untuk menjadi pengganti Rachel Ray, juru masak yang
membawakan progam memasak di televisi. Suatu ketika, orangtua Lizzie pernah
bertanya bagaimana caranya memperoleh uang. Seketika itu, Lizzie menjawab,
"Saya menjual makanan rumahan yang sehat untuk pasar lokal." Sejak
saat itu, Lizzie dianggap sebagai pendiri dari Lizzie Marie Cuisine.
"Lizzie
Marie Cuisine sangat unik karena saya mengajarkan anak-anak bagaimana memasak makanan sehat yang menyenankan
dan bagaimana hidup sehat," ujar Lizzie. "Perusahaan saya mengajarkan
masyarakat, tidak hanya memakan yang sehat tetapi juga bagaimana hidup sehat.” Beberapa
tahun kemudian, pembicaraan mengenai resep originil dan kemampuan untuk
memberdayakan kaum modal yang dimiliki Lizzie menjadi percakapan hangat
penduduk lokal. Lizzie kemudian mendapat sejumlah undangan untuk memamerkan
caranya memasak bersama sejumlah koki terkenal di dalam acara televisi. Saat
ini, Likness merupakan serial televisi paling diminati di WebMD Fit Channel
dengan nama program Healthy Cooking with Lizzie. Dia juga baru saja
menandatangani kontrak program terkenal TV terkenen dengan salah satu
perusahaan di New York, DBG. Serta agen pemasaran digital global, Digitas.
KONDISI WIRAUSAHA MASYARAKAT INDONESIA
Pada saat ini
Negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan
oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk
yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang
tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi
pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyatnya.
Padatnya
penduduk di Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan
pekerjaan. Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap
dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah
dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat
terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami
peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu,
jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu
mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.